Editor Tatang Adhiwidharta - Jumat, 12 November 2021 | 20:40 WIB. Sariagri - Indonesia merupakan negara penghasil durian terbesar di dunia. Konsumsi durian tersebut masih didominasi oleh pasar dalam negeri. Oleh karena itu, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) terus mendorong agar komoditas durian mampu eksis di pasar global. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
Ketika liburan sekolah tiba mungkin bagi kamu yang sudah memiliki buah hati akan nampak sedikit kerepotan akibat memikirkan destinasi wisata mana yang akan di datangi untuk mengisi waktu libur bersama si kecil. Salah satu tujuan wisata yang banyak di datangi dengan membawa si kecil biasanya adalah kebun binatang, kebun buah atau mungkin arena bermain di dalam sebuah pusat perbelanjaan mall. Mengisi liburan bersama anak pastinya harus ke tempat – tempat yang ramah anak dan setidaknya ada wawasan atau ilmu yang akan di dapatkan oleh anak selepas pulang dari tempat wisata tersebut. Kali ini akan mengajak kamu mengulas sebuah tempat yang dapat kamu kunjungi saat bersama si kecil bahkan untuk kamu para pecinta hewan khususnya burung pastinya salah satu sudut di kota Bali ini tak boleh terlewatkan. Tempat ini adalah sebuah pasar hewan khususnya burung yang dikenal dengan Pasar Burung Satria. Yuk, simak ulasan mengenai Pasar Burung Satria berikut ini! Pasar Burung Satria Sumber Gambar Mengajak si kecil melihat berbagai jenis hewan khususnya jenis burung di Pasar Burung Satria nampaknya bisa jadi pilihan yang baik. Apalagi untuk kamu para pecinta burung pastinya ingin mengunjungi pasar hewan terbesar di Bali tepatnya berada di Denpasar. Pasar yang sudah berdiri sejak 1980 an ini banyak di datangi pecinta hewan yang ingin membeli hewan yang pastinya untuk tujuan di pelihara. Pasar burung terbesar di Bali ini awalnya tak langsung berdiri dengan seleluasa seperti sekarang, dulunya pasar ini hanya memiliki luas sekitar 6 x 15 meter saja dengan jumlah penjual yang bisa dihitung jari dan jenis burung yang dijual saat itu juga tak banyak. Sumber Gambar Selama di pasar ini kamu tak akan merasa seperti di pasar hewan namun justru seperti di sebuah kebun binatang mini karena kamu bisa menemui berbagai jenis hewan lainnya disana selain berbagai jenis burung. Untuk jenis burung yang bisa kamu lihat di Pasar Burung Satria misalnya burung cucakrowo, burung robin, burung jalak keling, burung pipit, burung perkutut hingga burung langka lainnya dan burung yang berasal dari luar Pulau Bali. Untuk harga burung disana tak begitu mahal semuanya sesuai dengan jenis dan keunikan yang dimiliki burung tersebut misalnya bila burungnya langka, kicauannya bagus dan warna nya cantik maka dipatok harga jutaan rupiah. Harga umum di pasar burung ini dimulai dari puluhan ribu hingga puluhan juta dan pastinya kondisi burung disini sehat – sehat. Salah satu contoh jenis burung dan harganya yakni burung cendet muda hutan dengan harga mulai dari Rp burung punai dengan harga mulai dari Rp sampai Rp burung ciung batu dengan harga mulai Rp burung murai batu berkisar dari Rp dan masih banyak lagi. Buat kamu yang tak begitu suka dengan burung kamu bisa melihat berbagai hewan lainnya di pasar ini misalnya berbagai jenis ayam, reptil, anjing, marmut, hamster, kelinci, ikan hias dan masih banyak lagi. Harga yang di bandrol untuk hewan selain burung juga tak begitu mahal karena semuanya sesuai dengan jenis dan ukuran serta keunikan hewan tersebut misalnya ayam kalkun yang dijual seharga Rp ayam cemani atau ayam hitam dengan harga mulai dari Rp aneka ikan hias mulai dari Rp hingga ratusan ribu dan masih banyak lagi. Seperti pasar pada umumnya, di pasar burung ini juga kamu bisa menawar harga hingga akhirnya penjual memberi harga terbaik untukmu. Biasanya 1 kios pedagang bisa menjual hingga ratusan ekor burung dengan berbagai macam jenis ditambah juga dengan hewan lainnya walau tak sebanyak jumlah burung. Disini juga tersedia kios yang menjual berbagai perlengkapan untuk hewan peliharaan mulai dari sangkar, akuarium, makanan hewan, multivitamin khusus hewan hingga aksesoris untuk hewan. Bila kamu sengaja membawa si kecil ke pasar burung ini jangan lupa untuk memberi sedikit ilmu kepadanya mengenai jenis hewan yang ia jumpai disini atau bila memungkinkan kamu bisa membelikan si kecil sebuah hewan lucu untuk ia pelihara di rumah. Fasilitas umum di pasar ini cukup baik misalnya adanya toilet umum dan lahir parkir yang cukup luas untuk mobil dan motor. Tenang saja, untuk masuk ke area pasar ini sama sekali tak dipungut biaya apapun, kamu cukup menyiapkan uang parkir kendaraan saja biasanya sebesar Rp Sedikit tips untuk kamu bila mau berkunjung kesini baiknya datang di pagi hari agar bisa melihat – lihat dengan leluasa dan kondisi pasar juga tak begitu ramai saat pagi lalu pastikan kamu memakai masker karena bau menyengat dari kotoran berbagai hewan tercium sangat kencang. Rute ke Pasar Burung Satria Lokasi pasar ini berada tepat di pinggir jalan raya yaitu di Jl. Veteran no. 66, Denpasar Utara. Bila kamu memulai perjalanan dari Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai maka hanya sekitar 25 km saja atau setara dengan 25 menit, lokasinya tak jauh dari Puri Agung Denpasar dan Satria Art Space.
Namundemikian, dari 416 jenis itu, terdapat 146 jenis burung yang terancam punah, sehingga dibutuhkan energi besar untuk menyelamatkannya. Pada kegiatan Orientasi Wartawan Konservasi Alam (Owaka) 2015 di lembaga konservasi "ex-situ" (di luar habitat alami) Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, itu ia juga menyodorkan data bahwa Indonesia memiliki 1.666 jenis
Jakarta - Berdasarkan data dari BPS, ekspor sarang burung walet SBW Indonesia pada triwulan pertama tahun 2020 mencapai 301,6 ton dengan nilai USD atau Rp 1,578 Triliun. "Angka ini cukup menggembirakan, walaupun dunia sedang menghadapi wabah Covid-19, namun ekspor SBW pada triwulan pertama masih menunjukkan pertumbuhan rata-rata 25,35 perbulan bulan," kata I Ketut Diarmita, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Dirjen PKH, Kementan, di Jakarta 22/4. Menurut Ketut, pada bulan Januari 2020, volume ekspor SBW Indonesia mencapai 72,8 ton atau senilai Rp Volume dan nilai ekspor ini meningkat pada bulan Februari menjadi 97,6 ton, dengan nilai Rp "Sementara pada bulan Maret, berdasarkan data sementara BPS, volume ekspor SBW Indonesia meningkat ke angka 131,2 ton, dengan nilai ekspor Rp tambahnya. Sebelumnya disebutkan Menteri Pertanian SYL telah mencanangkan peningkatan produksi dan gerakan ekspor tiga kali lipat Gratieks untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi pertanian nasional. Salah satu komoditas peternakan dengan potensi pasar yang besar adalah sarang burung walet SBW. Di Indonesia, terdapat 18 provinsi penghasil SBW dengan potensi lebih dari 800 unit rumah walet per provinsinya, dan sebanyak 520 rumah walet yang telah diregistrasi di Kementerian Pertanian Badan Karantina Pertanian. “Indonesia merupakan produsen terbesar SBW dunia, dengan produksi mencapai 79,55% produksi SBW dunia. Untuk penjaminan keamanan produk, kita dorong semua unit usaha SBW memiliki Sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner NKV," kata Ketut. Ada 12 negara tujuan ekspor SBW yaitu China, Hongkong, Vietnam, Singapura, USA, Canada, Thailand, Australia, Malaysia, Jepang, Laos, Korea. Sedangkan pangsa pasar terbesar untuk ekspor sarang burung walet dari Indonesia adalah Hongkong. Lebih lanjut, Dirjen PKH menerangkan salah satu upaya untuk meyakinkan pasar akan keamanan dan mutu sarang burung walet adalah dengan ikut sertanya Pemerintah dalam menjamin keamanan dan mutu SBW melalui Sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner NKV unit usaha. Saat ini tercatat ada 65 unit usaha SBW yang telah memiliki NKV, dan Ditjen PKH terus mendorong agar produksi SBW berasal dari unit usaha yang telah bersertifikat NKV. "Kita arahkan SBW yang diekspor tidak lagi dalam bentuk raw material, melainkan produk yang sudah melalui tahapan pencucian, sehingga meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk," pungkasnya. BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini
dilindungi Selain di Pasty, pasar Legi yang terletak di Kota Gede juga menjadi tempat penjualan burung yang lumayan besar. Berdasarkan dari namanya pasar ini hanya ada pada saat hari legi. Penelitian tentang jenis burung berstatus dilindungi perlu dilakukan untuk mendeteksi burung-burung berstatus dilindungi yang
Burung adalah salah satu jenis hewan yang sangat menarik untuk diamati. Banyak jenis burung memiliki bulu berwarna-warni yang indah. Ada juga burung yang bisa berkicau dengan merdunya. Selain itu, ada burung yang bisa membuat kita kagum dengan kemampuan kali ini kita akan melihat salah satu aspek menakjubkan dari burung, yaitu ukurannya. Kamu mungkin sudah tahu bahwa burung terbesar di dunia adalah burung unta, tapi burung apa lagi yang punya ukuran luar biasa? Dilansir laman Our Planet, inilah daftar spesies burung terbesar di Burung unta sudah disebut, burung unta Struthio camelus menyandang status sebagai burung terbesar dunia yang masih hidup. Tinggi burung ini mencapai 2,7 meter dan berat maksimal 156 kg. Burung unta memang gak bisa terbang, tapi mereka adalah hewan berkaki dua tercepat di dunia dengan kecepatan lari mencapai 70 km/jam, seperti dilansir San Diego unik lain yang dimiliki burung unta adalah mereka memiliki mata berdiameter 5 cm, terbesar di antara semua hewan darat. Telur mereka pun sudah pasti adalah telur terbesar di dunia dengan panjang 13 cm dan berat 1,5 kg. Plus, seperti unta, mereka punya kemampuan bertahan dalam kondisi ekstrem lingkungan yang panas dan Burung unta somalia ilmuwan berpikir bahwa hanya ada satu spesies burung unta yang terdiri dari banyak subspesies, salah satunya burung unta somalia. Namun, pada 2014, disepakati bahwa burung unta somalia Struthio molybdophanes adalah spesies yang berbeda dengan burung utama dari penampilan keduanya adalah burung hantu somalia memiliki leher yang cenderung berwarna kebiruan sehingga kadang disebut juga burung unta berleher biru. Sementara, secara ukuran, burung unta somalia hampir serupa dengan burung unta, namun umumnya lebih kecil sehingga menjadi spesies burung terbesar kedua di Kasuari selatan burung yang berada di urutan ketiga adalah burung kasuari selatan Casuarius casuarius. Mereka disebut kasuari selatan karena habitatnya yang berada di sebelah selatan Papua Nugini hingga ke Australia. Ada dua lagi spesies kasuari yang lain, namun kasuari selatan adalah spesies Diego Zoo menyebut bahwa kasuari selatan bisa mencapai tinggi 1,7 m dan berat 76 kilogram. Selain besar, kasuari juga adalah salah satu burung yang paling berbahaya di dunia. Kakinya yang kuat diperlengkapi kuku besar dan tajam yang bisa dipakai menyerang pengganggu. Hati-hati terhadap burung ini karena serangannya bisa berakibat fatal! Baca Juga 6 Fakta Hoatzin, Burung Endemik Amazon yang Disebut Burung Reptil 4. Kasuari utara kasuari lain yang juga berukuran luar biasa adalah kasuari utara Casuarius unappendiculatus yang hidup di sebelah utara dan barat Papua Nugini. Dari penampilan, terlihat bahwa kasuari utara berbeda dengan kasuari selatan karena memiliki leher berwarna kuning. Makanya, mereka punya sebutan lain, yaitu kasuari berleher penampilan yang berbeda, kasuari utara juga punya ukuran yang lebih kecil. Tinggi mereka "hanya" mencapai 1,5 meter dan berat sekitar 50 kg. Seperti kasuari selatan, kasuari utara pun berbahaya dan bisa cukup agresif, terutama kasuari betina yang memiliki Emu ada emu Dromaius novaehollandiae, burung endemik Australia. Secara bobot, emu memang hanya berada di urutan kelima daftar ini karena hanya mencapai berat 45 kg. Namun, laman Britannica menyebut bahwa tinggi mereka mencapai lebih dari 1,5 meter sehingga sebenarnya termasuk salah satu burung tertinggi di masih berkerabat dekat dengan kasuari sehingga penampilan mereka sangat mirip. Namun, mereka tak memiliki warna yang mencolok seperti kasuari. Emu memiliki kecepatan luar biasa, yaitu mencapai 50 km per jam. Selain itu, mereka juga diperlengkapi kaki yang kuat dan kuku tajam untuk mempertahankan Penguin kaisar yang berada di urutan keenam adalah spesies penguin terbesar di dunia, yaitu penguin kaisar Aptenodytes forsteri. Penguin ini bisa memiliki bobot hingga 40 kg, sedangkan tinggi mereka bisa mencapai 1,1 meter. Mereka hidup di Antarktika, tempat ekstrem dengan suhu udara yang bisa mencapai minus 60 derajat mampu bertahan di kondisi ekstrem tersebut, penguin kaisar juga menakjubkan karena merupakan burung penyelam terdalam di dunia. Demi mencari makanan, mereka bisa menyelam hingga kedalaman lebih dari 550 meter! Mereka juga bisa bertahan di dalam air hingga 20 menit Rhea besar ada rhea besar Rhea americana, spesies burung terbesar di Amerika Selatan. Dengan tinggi hingga 1,5 meter dan bobot 23 kg, mereka mengandalkan kecepatan untuk menghindar dari bahaya, sama seperti burung unta dan emu. Namun, mereka terancam oleh manusia yang memburu mereka untuk mengambil daging dan yang dimiliki burung ini bukan si betina, melainkan rhea jantan yang akan menjaga telur serta anak-anaknya yang baru menetas. Rhea jantan akan menjadi agresif selama menjalankan tugasnya, bahkan kepada rhea betina jika ia terlalu dekat! Namun, saat bukan musim kawin, rhea adalah burung yang senang tujuh spesies burung terbesar di dunia. Mereka memang tak bisa terbang, tapi mereka memiliki kemampuan hebat lain yang membuatnya bisa bertahan hidup. Menurutmu yang mana yang paling luar biasa? Baca Juga Gak Cuma Jago Menyelam, Ini 7 Fakta Menarik Burung-burung Laut IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Ini5 di antaranya. 1. Pasar Pabean. Pasar Pabean adalah pasar ikan dan rempah-rempah yang konon sudah berdiri dari tahun 1849. Terletak di jalan Songoyudan, Surabaya, pasar Pabean selain menjual ikan dan rempah-rempah juga menjual jilbab. Ikan yang dijual di sini beraneka ragam, ada ikan tawar hingga ikan laut.
6 menit membaca Meski zaman sudah maju, dan sudah banyak supermarket modern, namun keberadaan pasar tradisional, masih menjadi primadona masyarakat Indonesia. Bahkan, di Indonesia sendiri terdapat pasar terbesar di Indonesia, yang masih bertahan di tengah munculnya marketplace online. Bukan hanya sekadar tempat jual beli, pasar terbesar di Indonesia ini, biasanya terdapat banyak produk, mulai dari yang sejenis, hingga yang menyediakan banyak jenis. Mulai dari pakaian, makanan, jajanan, sayuran, buah-buahan, produk kerajinan, perabotan rumah tangga, dan lain-lain. Tidak hanya itu, kehadiran pasar terbesar di Indonesia ini juga, menjadi bagian dari budaya di Indonesia. Karena dari beberapa daerah, setidaknya memiliki pasar induk terbesar, dan berciri khas yang tersebar. Bahkan, jauh sebelum adanya pasar modern seperti sekarang ini, Indonesia sudah punya beberapa pasar induk yang besar, megah, populer, berciri khas, dan tentunya legendaris. Selain lengkap, harga produk di pasar tradisional juga terbilang murah, ketimbang di pasar modern, seperti di supermarket atau mall. Kamu sendiri, lebih suka ke pasar tradisional atau modern? Jika, masih suka ikut ibu pergi ke pasar tradisional, sebaiknya ketahui deretan pasar terbesar di Indonesia berikut ini. Baca Juga 9 Pasar Teraneh di Dunia Pasar Terbesar di Indonesia 1. Pasar Peunayong – Aceh Pasar terbesar di Indonesia yang pertama adalah Pasar Peunayong, yang terletak di Aceh. Di Pasar Peunayong ini, kamu bisa menemukan banyak penjual atau toko, yang menjual barang kebutuhan harian. Tapi ada yang menarik dari pasar yang satu ini, yakni namanya. Jika diperhatikan, nama pasar ini seperti bukan ejaan Indonesia, karena memang nama Peunayong ini berasal dari bahasa China, yang artinya memayungi. Mengapa demikian? Hal tersebut dikarenakan daerah Peunayong, memang dihuni banyak masyarakat etnis China, Persia dan India. Selain itu, kawasan Peunayong dan sekitaran pasarnya, merupakan wilayah kota tertua di Banda Aceh. Karena kawasannya dikelilingi pasar besar, maka tak heran jika banyak masyarakatnya, menjadikan berjualan sebagai mata pencaharian utama mereka. Perlu diketahui juga, bahwa pasar Peunayong ini kabarnya sudah ada sejak abad ke-17. Pantas saja, sangat terkenal dan sangat legendaris. Bahkan, dulu pasar ini menjadi tempat bertemunya, para pedagang musiman yang datang ke pasar Peunayong menggunakan kapal pesiar lintas negara. Jika saat menjelang hari besar, seperti Idul Fitri, Idul Adha, dan perayaan lainnya, pasar Peunayong ini, selalu jadi pusat belanja daging. Namun, kabarnya baru-baru ini, Pemerintah Kota Banda Aceh, telah memutuskan mengubah Pasar Peunayong, sebagai kawasan kuliner. Kamu sendiri sudah pernah kunjungi? 2. Pasar Aur Kuning – Bukittinggi Masih di pulau Sumatera, pasar terbesar di Indonesia selanjutnya adalah Pasar Aur Kuning, yang terletak di Bukittinggi. Pasar yang tak pernah sepi hingga sekarang ini, menyediakan berbagai kebutuhan harian masyarakat, hingga pernak pernik khas Minang. Satu hal yang membuat Pasar Aur Kuning ini tak pernah sepi pengunjung, adalah karena lokasinya yang menyatu dengan pasar terbesar di Bukittinggi, pasar ini juga menjadi pasar yang sangat populer dan legendaris. Namun, kondisinya kini sudah mulai tampil modern, dan hal tersebut sama sekali tidak mengurangi citra pasar, sebagai pasar tradisional legendaris. Agar berciri khas, kini pasar tersebut tampil dengan bangunan gaya Minangkabau, tepatnya di depan gerbang masuk. Namanya juga pasar tradisional, maka tak heran jika harga yang ditawarkan murah-murah. . 3. Pasar Gedhe – Solo Pasar terbesar di Indonesia yang ketiga ada Pasar Gedhe. Seperti namanya, Pasar Gedhe ini memang merupakan pasar induk terbesar di Solo, tepatnya di jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan Urip Sumohardjo, Jawa Tengah. Selain menjadi pasar terbesar, Pasar ini juga merupakan pasar terlegendaris, karena sudah dibangun sejak tahun 1927, bahkan menjadi yang tertua di Solo. Produk apa saja yang di jual di Pasar ini? Seperti pasar pada umumnya, pasar yang dibangun dengan dua lantai ini, menjual beragam kebutuhan harian masyarakat sekitar. Mulai dari pedagang buah, sayuran, jamu, dan kebutuhan rumah tangga, produk kerajinan, makanan, di lantai pertama. Sementara di lantai kedua, berisi pedagang daging. Lelah habis seharian keliling Pasar Gedhe? Jangan khawatir! Karena di pasar ini juga menyediakan aneka kuliner, salah satunya adalah Es Dawet Telasih Bu Dermi, yang wajib dicicipi. Nah, jika kamu sedang liburan ke Solo, jangan lupa untuk mampir ke Pasar Gedhe ini ya, karena belum afdol kalau ke Solo tanpa mampir ke pasar Gedhe. Tidak perlu berbelanja, karena kamu juga bisa hanya sekadar jalan-jalan di area pasar, yang bangunannya masih menggunakan bangungan zaman Belanda, dan masih beridiri kokoh loh. 4. Pasar Johar – Semarang Geser sedikit ke arah utara dari Solo, dan kamu bisa temukan pasar terbesar di Indonesia berikutnya, yakni di Kota Semarang. Pasar terbesar ini bernama Pasar Johar, yang bangunannya merupakan peninggalan Belanda. Bisa dibayangkan, betapa megah estetik dan kokohnya bangunan ini. Bangunan Belanda yang saat ini dijadikan pasar Johar ini, didesain oleh arsitek Belanda, bernama Herman Thomas Karsten, dan dibangun pada 1937. Tidak perlu merasa sumpek, ketika sedang berkeliling di pasar Johar, karena sirkulasi udara di pasar ini, terbilang bagus. Hal tersebut dikarenakan desain bangunannya, yang memiliki langit-langit tinggi. Di pasar ini kamu bisa mendapatkan berbagai macam kebutuhan sehari-hari, mulai dari sembako, bahan makanan segar, kudapan khas Semarang, hingga pakaian atau pernak-pernik. Bahkan, untuk kamu penggemar barang-barang antik, di pasar ini juga tersedia dan kamu bisa membelinya untuk keperluan koleksi. 5. Pasar Beringharjo – Yogyakarta Siapa yang tak tahu pasar terbesar di Indonesia yang berada di Kota Yogyakarta? Ya, apalagi kalau bukan Pasar Beringharjo yang sudah berdiri sejak 1925. Kalau kamu sedang jalan-jalan di kawasan jalan Malioboro, kamu bisa mampir ke pasar ini, karena di sini surganya oleh-oleh khas Yogyakarta. Mulai dari baju batik, kain batik, produk kerajinan tangan, kuliner khas Jogja, dan masih banyak lagi. Bahkan, jangan lewatkan kuliner pagi di daerah pasar ini, untuk cicipi Pecel “Senggol” dan Sate Kere Mbah Suwarni. Karena sudah dibangun sejak 1925, maka tak heran jika pasar ini menjadi pasar induk tertua di Jogja. Bangunannya juga sangat unik, karena mengusung gaya Belanda dan Jawa. Tidak hanya di zaman sekarang, pasar ini juga terkenal sebagai pusat penjualan batik terbesar di Indonesia, sejak zaman Belanda. Dijamin deh, meski cuma jalan-jalan saja, nggak bikin kamu capek. Tapi, jangan lupa siapkan uang tunai, jika mau belanja di pasar ini. 6. Pasar Tanah Abang – Jakarta Penduduk Ibu Kota, siapa sih yang tak tahu Pasar Tanah Abang? Terletak di Jakarta Pusat, Tanah Abang menjadi lokasi pasar terbesar di Indonesia selanjutnya. Sama seperti pasar lainnya, pasar ini juga sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Tidak hanya itu, saking besarnya, pasar ini juga menjadi salah satu pasar tekstil grosir terbesar se-Asia Tenggara. Maka tak heran, jika pedagang yang ada di Pasar Tanah Abang ini, bukan hanya dari Jakarta, bahkan Indonesia. Barang-barang yang ditawarkan pun, tentu sangat murah. Kamu bisa menemukan kebutuhan apa saja di sini, karena sangat lengkap. Bahkan, kebutuhan haji beserta buah tangannya, sudah tersedia di Pasar Tanah Abang. Sehingga, banyak pelaku haji, yang justru membeli oleh-oleh dari Tanah Abang, karena lebih murah dan praktis. 7. Pasar Seni Sukawati – Bali Jika kamu suka dengan pasar yang antik, vintage dan gemas, mungkin kamu harus kunjungi pasar terbesar di Indonesia selanjutnya ini, yakni Pasar Seni Sukawati, yang terletak di Bali. Pasar seni ini identik dengan kerajinan khas Bali, di mana produk-produknya seratus persen handmade, dan berkualitas. Bahkan, pasar ini menjadi langganan para turis lokal dan mancanegara. Adapun produk kerajinan yang ada di pasar ini, tersedia mulai dari tas anyaman, keranjang, alat musik, topeng, boneka, baju, pernak-pernik, dan masih banyak lagi. Baca Juga 7 Daftar Waralaba Modal Rp1 Jutaan Namun, untuk mendapatkan harga terbaik, kamu harus pintar menawar. Tidak kotor dan sumpek seperti pasar yang kamu bayangkan, pasar ini didesain dengan tata letak yang Instagramable. Jadi, bisa sekalian foto-foto cantik. Nah, itu dia beberapa informasi tentang pasar terbesar di Indonesia. Menjadi tempat perputaran roda ekonomi, pasar memang cocok untuk dijadikan tempat usaha dan berbisnis. Jika menurut kamu saat ini menjual produk via online lebih menguntungkan, mungkin kamu harus mencoba, bagaimana tingkat penjualanmu, jika kamu berjualan di pasar. Namun, kamu juga harus merancang target pembeli, berdasarkan produk yang akan dijual. Berjualan di pasar, juga butuh biaya sewa tempat, atau sewa lahan. Tapi, tak perlu khawatir jika kamu harus mengeluarkan banyak modal di awal. Karena, jika kamu butuh tambahan modal, siap membantu. menyediakan banyak produk pinjaman kredit tanpa agunan atau KTA, dari berbagai perusahaan perbankan ternama di Indonesia. Kamu juga bisa pilih sendiri, produk KTA yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial kamu. Yuk, segera ajukan pinjaman KTA terbaik pilihanmu, hanya di dan buka bisnis impianmu, di salah satu pasar terbesar di Indonesia. Lebih seperti ini
ICEadalah pusat konvensi dan pameran terbesar di Indonesia dan telah menjadi ikon Serpong dengan keberhasilannya sebagai tempat berbagai acara besar. Bandara Domine Eduard Osok Bandara Domine Eduardo Osok (DEO) adalah bandara terbesar dan tersibuk di Semenanjung Kepala Burung, terletak 8 km dari kota Sorong.
Minggu, 11 Juni 2023 1327 WIB Iklan Jakarta - Delapan perusahaan asal Indonesia masuk dalam daftar Perusahaan Publik Terbesar di Dunia versi Forbes. Sejumlah nama perusahaan perbankan Tanah Air muncul dalam daftar merilis peringkat ini melalui analisis terhadap penjualan, keuntungan, jumlah aset, dan nilai pasar. Penialaian tersebut mengacu pada data keuangan 12 bulan Bank Rakyat Indonesia BRI unggul di atas tujuh perusahaan lainnya. Secara global, BRI menduduki peringkat 307. Di bawah BRI, ada Bank Mandiri, Bank Centar Asia BCA, Telekomunikasi Indonesia Telkom, Bank Negara Indonesia BNI, Bayan Resources, Adaro Energy, dan Garuda berikut rincian peringkat dunia dan nilai laba dan total aset kedelapan perusahaan tersebutBRIPeringkat 307 dengan laba US$ 3,45 miliar, nilai aset US$ 119,84 miliar, dan nilai pasar US$ 53,79 MandiriPeringkat 418 dengan laba US$ 2,72 miliar, aset US$ 120,8 miliar, dan nilai pasar US$ 32,58 462 dengan laba US$ 2,93 miliar, aset 88,15 miliar, dan nilai pasar US$ 75,6 Indonesia TelkomPeringkat 787 dengan laba US1,4 miliar, aset US$ 18,57 miliar, dan nilai pasar US$ 28,15 930 dengan laba US$ 1,23 miliar, aset US$ 66,15 miliar, dan nilai pasar US$ 11,76 ResourcesPeringkat 983 dengan laba US$ 2,18 miliar, aset US$ 3,94 miliar, dan nilai pasar US$ 46,96 EnergyPeringkat dengan laba US$ 2,5 miliar, aset US$ 10,78 miliar, dan nilai pasar US$ 5,93 IndonesiaPeringkatt dengan laba US$ 3,67 miliar, nilai aset US$ 6,24 miliar, dan nilai pasar US$ 393 Editor Menpan RB Pastikan Tahap Awal Perpindahan 11 Ribu ASN ke IKN Sesuai RencanaIkuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini Artikel Terkait Antam Bakal Tebar Dividen Rp 1,91 Trilun, 50 Persen dari Laba Bersih 2022 20 jam lalu BEI Jelaskan Penyebab Turunnya Indeks Saham Syariah 21 jam lalu Samuel Sekuritas IHSG Kembali Konsolidasi di 1 hari lalu Harga Minyak Jatuh, Tertekan Prospek Kenaikan Suku Bunga The Fed 1 hari lalu Bank Mandiri Jadi Bank BUMN Nomor 1 versi Forbes 1 hari lalu Satgas BLBI Catat Aset Kredit Senilai Rp 101,8 Triliun, Kemenkeu Perlu Penagihan Terus-menerus 2 hari lalu Rekomendasi Artikel Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini. Video Pilihan Antam Bakal Tebar Dividen Rp 1,91 Trilun, 50 Persen dari Laba Bersih 2022 20 jam lalu Antam Bakal Tebar Dividen Rp 1,91 Trilun, 50 Persen dari Laba Bersih 2022 RUPS Tahunan Antam menyetujui penetapan penggunaan 50 persen laba bersih tahun buku 2022 untuk dividen. BEI Jelaskan Penyebab Turunnya Indeks Saham Syariah 21 jam lalu BEI Jelaskan Penyebab Turunnya Indeks Saham Syariah BEI menjelaskan penyebab penurunan berbagai indeks syariah di pasar saham Indonesia selama awal tahun ini. Samuel Sekuritas IHSG Kembali Konsolidasi di 1 hari lalu Samuel Sekuritas IHSG Kembali Konsolidasi di Samuel Sekuritas memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini masih cenderung konsolidasi di kisaran Harga Minyak Jatuh, Tertekan Prospek Kenaikan Suku Bunga The Fed 1 hari lalu Harga Minyak Jatuh, Tertekan Prospek Kenaikan Suku Bunga The Fed Harga minyak mentah berjangka jatuh pada akhir perdagangan Rabu Kamis pagi WIB, tertekan oleh prospek kenaikan suku bunga the Fed. Bank Mandiri Jadi Bank BUMN Nomor 1 versi Forbes 1 hari lalu Bank Mandiri Jadi Bank BUMN Nomor 1 versi Forbes Bank Mandiri juga naik peringkat menjadi ke posisi 418 sebagai bank komersial Indonesia terbaik. Satgas BLBI Catat Aset Kredit Senilai Rp 101,8 Triliun, Kemenkeu Perlu Penagihan Terus-menerus 2 hari lalu Satgas BLBI Catat Aset Kredit Senilai Rp 101,8 Triliun, Kemenkeu Perlu Penagihan Terus-menerus Satgas BLBI mencatat jenis dan klasifikasi aset senilai Rp 110,454 triliun yang harus ditagih saat ini. Terpopuler Potensi Konflik Ajakan Jokowi Warga Singapura Tinggal di IKN, Realisasi Gaji Ke-13 ASN 4 hari lalu Terpopuler Potensi Konflik Ajakan Jokowi Warga Singapura Tinggal di IKN, Realisasi Gaji Ke-13 ASN Terpopuler Potensi konflik ajakan Jokowi ke warga Singapura untuk tinggal di IKN, realisasi gaji ke-13 ASN Simak, Inilah 5 Alasan Anda Tidak Segera Mendapat Pekerjaan 4 hari lalu Simak, Inilah 5 Alasan Anda Tidak Segera Mendapat Pekerjaan Jika Anda tidak segera memperoleh pekerjaan meski sudah melamar ke mana-mana, Anda tidak perlu khawatir. Berikut penyebabnya. Pekerja Habiskan Waktu untuk Tugas Administratif, Perusahaan Ini Akan Tingkatkan Teknologi AI 5 hari lalu Pekerja Habiskan Waktu untuk Tugas Administratif, Perusahaan Ini Akan Tingkatkan Teknologi AI Perusahaan teknologi SDM Gaweku klaim akan tingkatkan layanan teknologi AI untuk membantu pekerja yang terlalu banyak lakukan tugas administratif. Garuda Indonesia Masuk Daftar Perusahaan dengan Kinerja Menjanjikan versi Forbes 5 hari lalu Garuda Indonesia Masuk Daftar Perusahaan dengan Kinerja Menjanjikan versi Forbes Garuda Indonesia masuk dalam daftar Forbes Global 2000 yang merupakan pemeringkatan perusahaan publik dengan indikator kinerja korporasi yang menjanjikan.
INFOINDONESIA.SHANGHAI - Duta Besar Republik Indonesia untuk China dan Mongolia, Djauhari Oratmangun menghadiri peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan food processing industry Sarang Burung Walet (SBW) Indonesia - Yantyty Group Co. Ltd di kota Shanghai, Sabtu (26/6/2021).. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan bahwa pembangunan industri tersebut sangat membagakan.
TEMPO Interaktif, Malang - Dalam kurun waktu 2009, perdagangan dan penyelundupan satwa liar dilindungi di Indonesia masih sangat tinggi. Data hasil survei lembaga pelestarian dan perlindungan satwa liar, ProFauna Indonesia, mencatat 183 jenis satwa dilindungi yang diperdagangkan. "Satwa-satwa itu dijual di 70 pasar burung di Indonesia," kata Manajer Kampanye Satwa Liar ProFauna Indonesia, Tri Prayudhi, Sabtu 16/1.Menurut Tri, dari 70 pasar burung di 58 kota tersebut, tercatat ada 14 pasar burung yang memperdagangkan burung nuri dan kakatua, 21 pasar memperdagangkan primata, 11 pasar memperdagangkan mamalia, dan 13 pasar memperdagangkan raptor burung pemangsa. Selain itu tercatat ada 11 pasar yang memperdagangkan jenis burung berkicau yang yang paling banyak memperdagangkan satwa dilindungi adalah Jawa Timur. Sedangkan kota yang paling banyak memperdagangkan jenis-jenis satwa dilindungi adalah Pasar Burung Solo dan Ambarawa, Jawa Tengah. Sementara perdagangan satwa dilindungi di pasar-pasar burung besar seperti di Surabaya, Semarang dan Jakarta terjadi secara sembunyi-sembunyi. "Satwa dilindungi tidak dipajang secara terbuka, namun disembunyikan di gudang atau rumah pedagang," ujar Tri satwa langka juga terjadi di Sumatera dan Bali. Kota di Sumatera memperdagangkan satwa liar adalah Pasar Ilir 16 Palembang. Di pasar itu dijual elang, siamang, lutung, kukang, dan Di Bali, kasus satwa yang menonjol adalah kasus perdagangan penyu. Meski jauh menurun dibandingkan sebelum tahun 2000, namun penyelundupan penyu ke Bali masih terjadi secara sembunyi-sembunyi. Di Bali juga masih ada enam lokasi yang memelihara penyu secara ilegal atas nama juga mendapati tempat-tempat rawan sebagai jalur penyelundupan satwa langka ke luar negeri. Tempat-tempat tersebut adalah Bandara Soekarno Hatta, Bandara Ngurah Rai Bali, dan Kepulauan Talaud di satwa dilindungi melanggar UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Pelaku perdagangan satwa dilindungi dapat dijerat hukuman penjara lima tahun dan denda Rp 100 juta."Meski sudah ada hukum yang melindungi satwa liar dari perdagangan ilegal, namun pada prakteknya perdagangan satwa liar masih terjadi secara terbuka di banyak tempat di Indonesia," tutur Tri. BIBIN BINTARIADI
Limapasar burung yang paling banyak menjual burung dilindungi adalah Pasar Burung Sukahaji, Bandung dengan temuan 1.166 ekor burung dilindungi, diikuti Pasar Burung Pramuka, Jakarta Timur dengan temuan 663 ekor burung, serta Pasar Burung Curug, Tangerang, dengan temuan 429 ekor burung dilindungi.
Bisnis Burung Hias di Pasar Burung Pramuka Foto Kelik Wahyu Nugroho/kumparanSetelah melakukan pemantauan di 42 pasar burung sejak 2018 sampai Juni 2021, sebuah organisasi pembela satwa liar, Garda Animalia, berhasil mengungkap praktik perdagangan burung dilindungi secara ilegal di pasar-pasar tersebut. Ada ribuan ekor burung dilindungi yang dijual secara bebas di pasar-pasar pasar burung yang paling banyak menjual burung dilindungi adalah Pasar Burung Sukahaji, Bandung dengan temuan ekor burung dilindungi, diikuti Pasar Burung Pramuka, Jakarta Timur dengan temuan 663 ekor burung, serta Pasar Burung Curug, Tangerang, dengan temuan 429 ekor burung dilindungi. Posisi keempat ditempati Pasar Burung Cirebon, Jawa Barat dengan 394 ekor burung dan posisi kelima ada Pasar Burung Jatinegara, Jakarta Timur dengan jumlah burung dilindungi yang dijual mencapai 329 lima jenis burung dilindungi yang paling banyak diperjualbelikan adalah gelatik jawa dengan jumlah 565 ekor, diikuti oleh tiong emas dengan 465 ekor, jalak blambangan 291 ekor, cica daun besar 255 ekor, dan curik bali 194 Pemantauan dan Perdagangan Satwa Garda Animalia, Robby Padma, sangat menyayangkan masih tingginya praktik perdagangan burung dilindungi secara ilegal. Bahkan, banyak yang menjajakan barang dagangannya secara terbuka. Ini menunjukkan masih lemahnya penegakan hukum yang dilakukan oleh aparat penegak hukum dalam mencegah perdagangan burung dilindungi.“Aparat seolah menutup mata sehingga pasar-pasar burung masih dijejali dengan banyaknya satwa dilindungi yang seharusnya tidak boleh diperjualbelikan,” kata Robby Padma, Selasa 14/9.Info grafis 5 pasar burung di Indonesia yang paling banyak menjual burung dilindungi. Foto Garda AnimaliaMenurutnya, petugas mesti lebih proaktif dalam mencegah, mengawasi, serta memberantas peredaran dan perdagangan ilegal satwa liar dilindungi di Indonesia. Tingginya praktik perdagangan burung dilindungi di pasar-pasar di Jawa, telah menjadikan Jawa sebagai penjara burung terbesar di seorang aktivis satwa liar di Garda Animalia, Finlan Adhitya Aldan, bahkan menyebut Jawa sebagai ibukota transaksi burung liar di dunia. Penelitian yang dilakukan oleh Marshall dkk pada 2020 melaporkan terdapat sekitar ekor burung yang dipelihara di Pulau Jawa per tahun 2018. Jumlah ini sama dengan satu ekor burung kurungan untuk setiap dua orang penduduk di Pulau Jawa, atau sekitar dua ekor burung kurungan untuk setiap penduduk di Pulau Jawa dalam memelihara atau mengurung burung menurutnya salah satunya karena budaya Jawa yang melihat kepemilikan burung peliharaan sebagai salah satu penentu kelas sosial di tengah masyarakat. Dalam budaya Jawa, ada sebuah pepatah yang mengatakan bahwa seorang baru dianggap laki-laki sejati jika dia sudah memiliki rumah, seorang istri, seekor kuda, sebilah keris, dan seekor penelitian yang dilakukan Marshal juga menyebutkan bahwa Provinsi Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur sebagai konsumen burung tertinggi. Di samping itu, masyarakat kota cenderung memiliki burung peliharaan dibandingkan dengan warga desa. Hal itu disebabkan karena akses kota ke pasar burung lebih mudah dan pendapatan orang kota yang lebih tinggi.“Dengan meningkatnya laju urbanisasi penduduk Jawa, jumlah burung yang dipelihara juga berpotensi untuk semakin meningkat,” kata Finlan grafis 5 jenis burung dilindungi yang paling banyak dijual di pasar burung. Foto Garda AnimaliaSebagian besar burung yang ada di Jawa didatangkan dari seberang barat Jawa, khususnya Sumatra dan Semenanjung Malaysia. Burung kicau, merupakan jenis burung yang paling banyak diselundupkan. Semakin populernya burung kicau di Jawa, menurutnya disebabkan karena semakin populernya kontes kicau burung di Jawa, terutama bagi penduduk Jawa bagian 2019 sampai 2020, setidaknya ada satu juta burung kicau yang berhasil diselundupkan dari Sumatra, dan di dalamnya terdapat beberapa spesies dilindungi seperti cica daun sayap biru Chloropsis cochinchinensis, tangkar ongklet Platylophus galericulatus, dan serindit melayu Loriculus galgulus.Maraknya penyelundupan burung kicau ini sampai memunculkan istilah Krisis Burung Kicau Asia atau Asian Songbird Crisis. Sampai saat ini, sudah digelar konferensi Asian Songbird Crisis sebanyak dua kali hanya untuk membahas parahnya penyelundupan burung kicau liar ke dalam maupun luar Indonesia.“Sebagai konsumen terbesar, Pulau Jawa adalah tokoh antagonis utama krisis ini,” ujarnya.
Sebagai negara dengan populasi terbesar keempat dan terbanyak di Asia Tenggara, tingkat konsumsi daging ayam di Indonesia sangat tinggi. Oleh kareana itu, terdapat kebutuhan yang besar akan vaksin flu burung untuk mencegah penyebaran penyakit dan menjamin kesehatan unggas," kata Tony saat groundbreaking pabrik di Bogor, Sabtu (23/7/2016).
Alat web-trawling yang dikembangkan para peneliti di Indonesia telah mengidentifikasi lebih dari seperempat juta burung kicau dalam daftar online dari satu situs e-commerce antara April 2020 dan September 2021. Lebih dari 6% di antaranya adalah spesies yang terdaftar sebagai spesies terancam punah dalam Daftar Merah IUCN, termasuk jalak suren Gracupica jalla dan cucak rawa Pycnonotus zeylanicus, yang keduanya terancam punah. Dalam penelitian yang baru diterbitkan, para peneliti mengatakan perdagangan burung online sangat sukses’ berkat infrastruktur e-commerce yang berkembang baik karena akses internet dan serta layanan pengiriman. Para peneliti telah mengusulkan pemakaian alat mereka oleh pihak berwenang Indonesia untuk memantau perdagangan burung online, mengingat tidak adanya platform lain untuk menindak perdagangan burung. Para peneliti di Indonesia telah memanfaatkan kekuatan data besar big data untuk memantau perdagangan online burung kicau yang marak, sebagai alat konservasi penting karena tidak adanya platform lain untuk menindak perdagangan. Para peneliti dari Center for International Forestry Research CIFOR, mengembangkan “Support Vector Machine,” atau SVM, untuk mengumpulkan semua daftar iklan burung kicau antara April 2020 dan September 2021, dari pasar online di Indonesia. Alat berbasis web-scraping ini menemukan daftar iklan yang relevan, sebanyak burung kicau, tulis para peneliti dalam riset yang diterbitkan pada 5 September 2022 di jurnal Global Ecology and Conservation. “Melihat hasil penelitian kami, perdagangan menggunakan platform online memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi,” kata penulis utama Beni Okarda kepada Mongabay melalui email. Menurut kelompok pemantau perdagangan satwa liar, Indonesia adalah rumah bagi jumlah terbesar spesies burung terancam di Asia. Foto Beni Okarda Memelihara burung kicau adalah hobi yang populer di Indonesia, terutama di kalangan orang Jawa, yang melihatnya sebagai penanda status dan mempromosikan ketenangan pikiran. Kegiatan ini telah meluas ke luar Jawa, sebagian besar berkat program transmigrasi pemerintah yang memindahkan penduduk pulau berpenduduk padat ini, ke bagian lain negara, memungkinkan pemeliharaan burung berakar di wilayah tersebut. Studi sebelumnya tentang perdagangan burung telah menyoroti pasar perkotaan di Jawa dan Sumatera. Sebuah laporan tahun 2005 memperkirakan, rata-rata burung kicau di hutan ditangkap dan diperdagangkan setiap tahun di kedua pulau tersebut. Burung kicau juga dihargai untuk ditampilkan dalam kontes, yang telah melahirkan jaringan klub, forum online, dan blog yang berkembang pesat. Okarda mengatakan, spesies yang mereka identifikasi dalam daftar online, sebagian besar mencerminkan komposisi burung kicau yang dipelihara di rumah seperti yang diidentifikasi dalam studi tahun 2020. Tim Okarda juga menemukan, lebih dari 6% iklan, atau lebih dari mencantumkan burung spesies terancam, seperti jalak suren Gracupica jalla dan cucak rawa Pycnonotus zeylanicus, keduanya berstatus Kritis Critically Endangered. Pola lain yang disorot penelitian ini adalah sebagian besar penjual tidak berprofesi sebagai pedagang. Artinya, mereka tidak membeli dan menjual burung untuk tujuan komersial, tetapi sebagai penghobi. Sebagian besar berbasis di Jawa, dengan sebagian besar transaksi terjadi di kota atau pulau yang sama. “Saya percaya infrastruktur seperti e-commerce adalah salah satu faktor utama dari aktivitas perdagangan online yang sukses,” rekan penulis studi Sonya Dyah Kusumadewi mengatakan kepada Mongabay melalui email, merujuk pada internet yang dapat diakses secara luas dan sejumlah besar layanan pengiriman, termasuk pengiriman di hari yang sama. Menurut kelompok pemantau perdagangan satwa liar, TRAFFIC, Indonesia adalah rumah bagi sejumlah besar spesies burung yang terancam punah di Asia. Foto Beni Okarda Indonesia adalah rumah bagi jumlah terbesar spesies burung terancam punah di Asia, menurut TRAFFIC, sebuah kelompok pemantau perdagangan satwa liar. Negara di Asia Tenggara ini memiliki daftar spesies dilindungi dan melarang penangkapan atau perdagangan beberapa satwa liar yang terancam punah. Siapapun dapat dihukum jika menangkap spesies yang dilindungi di alam liar, lima tahun penjara dan denda 100 juta Rupiah berdasarkan Undang-Undang Konservasi Tahun 1990. Tetapi, pemerintah juga memberikan kuota untuk fasilitas penangkaran yang terdaftar, menangkap spesies dilindungi di alam liar untuk tujuan penangkaran. Fasilitas ini kemudian dapat menjual keturunan, namun yang terpenting, tidak ditetapkan sebagai dilindungi. Menurut para konservasionis, masalah utamanya adalah banyak penangkaran tidak mendaftarkan diri atau burung kicau yang mereka biakkan, sehingga semakin besar kemungkinan burung yang mereka hasilkan sebenarnya ditangkap dari alam liar dan dicuci’ melalui fasilitas tersebut. Kuota yang meningkat untuk pengembangbiakan hewan di fasilitas konservasi komersial Indonesia, tampaknya memicu perdagangan satwa liar ilegal, menurut TRAFFIC. Selain itu, para kolektor lebih memilih burung yang ditangkap dari alam liar, yang mereka yakini memiliki kualitas kicauan lebih baik daripada burung penangkaran, kata TRAFFIC. Mereka bersedia membayar dan memberi insentif para pedagang untuk menyimpan burung-burung yang ditangkap secara liar, ketimbang bersusah payah membiakkan dari spesies yang sama. Konservasionis telah bertahun meminta pemerintah untuk memperbarui Undang-Undang Konservasi dan termasuk mengatur perdagangan satwa liar online, tetapi tidak berhasil. Sementara, undang-undang yang ada tentang transaksi elektronik memang membahas perdagangan satwa liar online, dan itu masih jauh dari cukup untuk membendung praktik yang sebenarnya, kata pengamat. Burung kicau di Indonesia juga ditampilkan dalam kontes, yang telah melahirkan jaringan klub, forum online, dan blog yang berkembang pesat. Foto Beni Okarda Pada 2017, Wildlife Conservation Society yang bekerja sama dengan aparat penegak hukum Indonesia untuk menangkap para pedagang, mengatakan bahwa setidaknya 40% dari pedagang satwa liar ilegal di negara ini menggunakan platform online seperti WhatsApp untuk melakukan transaksi mereka sejak 2011. Nilai perdagangan ilegal ini mencapai 13 triliun Rupiah $868 juta per tahun. Okarda berharap temuan timnya, dan alat SVM yang mereka kembangkan, dapat menjadi model bagi otoritas Indonesia untuk memantau pasar online. Mengingat, Indonesia adalah hotspot satwa liar global dan salah satu pasar online terbesar di dunia, membingungkan bahwa Indonesia tidak memiliki sistem pemantauan untuk pasar burung kicau online, katanya. “Pemantauan perdagangan burung kicau perlu diperluas ke pasar online juga,” papar Okarda. Tulisan asli dapat dibaca pada tautan ini Big data monitoring tool aims to catch up to Indonesia’s booming online bird trade. Artikel diterjemahkan oleh Akita Verselita. Artikel yang diterbitkan oleh
wbZlT. pl0z568wm8.pages.dev/100pl0z568wm8.pages.dev/388pl0z568wm8.pages.dev/412pl0z568wm8.pages.dev/479pl0z568wm8.pages.dev/433pl0z568wm8.pages.dev/441pl0z568wm8.pages.dev/86pl0z568wm8.pages.dev/271
pasar burung terbesar di indonesia